RSS

Tuesday, January 21, 2020

Pilihanku


Dulu aku selalu iri saat papa memeluk atau menggenggam tangan mama begitu erat, begitu kesal saat melihat papa begitu memujinya hingga aku sering membandingkan pelukan dan genggaman tangan papa kepadaku...

Aku sering berfikir apakah dia juga sering memujiku seindah pujiannya buat mama...

Sampai suatu hari, di protesku yang entah sudah kesekian ratus kalinya, papa bilang “Jangan benci kalau aku begitu seringnya memuji, memeluk dan menggenggam tangan mama, karena sesering itu juga doa yang aku baca dalam hatiku buatmu, bahwa suatu hari nanti akan ada laki laki yang mendampingimu , menyayangi mu, mencintai kamu, memuji, memeluk dan memegang tanganmu sedalam rasaku buat mama...”

Pa, hari ini aku memilih seorang laki laki untuk mendampingi hidupku...

Dia yang tidak pernah berjanji tapi justru tidak pernah pergi...

Dia yang tidak memberi harapan tapi justru selalu pulang....

Dia yang mungkin tidak selalu bisa kulihat, tapi selalu berusaha ada di dekatku dengan caranya....

Dia mungkin tidak seromantis atau seindah dirimu merangkai  kata – kata atau memuji....

Tapi dia kuyakini sebagai jawaban atas doa – doa indahmu buatku....

I miss u.... Pa...  Terimakasih sudah membuatku mengerti satu persatu pesanmu karena waktu....3



17 Januari 2017